OLMIPA UB

Pesan e-mail dari Mas'uliyah Permatasari
Akan diselenggarakan Olimpiade Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (OLMIPA ) UB se-Jawa Bali pada tanggal 25 Agustus 2013.
OLMIPA UB mencakup 4 bidang yaitu matematika,kimia,fisika,dan biologi yang diperuntukkan pada siswa SMA yang masih aktif. OLMIPA UB mencakup 11 rayon, yaitu :
1.Serang;
2.Jakarta;
3. Bandung;
4.Bogor;
5.Semarang dan Surakarta;
6.Jogjakarta;
7.Malang dan Surabaya;
8.Madiun dan Lamongan;
9.Jember;
10.Pamekasan Madura;
11.Denpasar Bali

Pendaftaran tahap 1 pada tanggal 1 Mei – 30 Juni 2013 dg biaya sebesar Rp 70.000,-
Pendaftaran tahap 2 pada tanggal 1 Juli-16 Agustus 2013 dg biaya sebesar Rp 75.000,-
Peserta yang lolos ke semifinal, akomodasi selama di malang akan di tanggung panitia.
Total Hadiah 36 juta Rupiah. Pendaftaran dapat dilaksanakan secara online. Informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website kami di www.olmipa.ub.ac.id

Acara ini diselenggarakan oleh Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang “Berfikir Ilmiah Menantang Dunia ”

Selengkapnya......

Honorer Kategori I

Berikut ini telah diumumkan daftar TENAGA HONORER Instansi Daerah KATEGORI I yang MEMENUHI KRITERIA Berdasarkan Hasil Verifikasi Dan Validasi.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA atau BKD/Biro Kepegawaian instansi yang terkait.

Untuk melihat klik disini : Daftar Honorer Kategori I

Selengkapnya......

Tentang Gula

Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.

Gula sebagai sukrosa diperoleh dari nira tebu, bit gula, atau aren. Meskipun demikian, terdapat sumber-sumber gula minor lainnya, seperti kelapa. Sumber-sumber pemanis lain, seperti umbi dahlia, anggir, atau jagung, juga menghasilkan semacam gula/pemanis namun bukan tersusun dari sukrosa. Proses untuk menghasilkan gula mencakup tahap ekstrasi (pemerasan) diikuti dengan pemurnian melalui distilasi (penyulingan).

Negara-negara penghasil gula terbesar adalah negara-negara dengan iklim hangat seperti Australia, Brazil, dan Thailand. Hindia-Belanda (sekarang Indonesia) pernah menjadi produsen gula utama dunia pada tahun 1930-an, namun kemudian tersaingi oleh industri gula baru yang lebih efisien. Pada tahun 2001/2002 gula yang diproduksi di negara berkembang dua kali lipat lebih banyak dibandingkan gula yang diproduksi negara maju. Penghasil gula terbesar adalah Amerika Latin, negara-negara Karibia, dan negara-negara Asia Timur.

Sumber gula di Indonesia sejak masa lampau adalah cairan bunga (nira) kelapa atau enau, serta cairan batang tebu. Tebu adalah tumbuhan asli dari Nusantara, terutama di bagian timur.

Ketika orang-orang Belanda mulai membuka koloni di Pulau Jawa kebun-kebun tebu monokultur mulai dibuka oleh tuan-tuan tanah pada abad ke-17, pertama di sekitar Batavia, lalu berkembang ke arah timur.

Puncak kegemilangan perkebunan tebu dicapai pada tahun-tahun awal 1930-an, dengan 179 pabrik pengolahan dan produksi tiga juta ton gula per tahun. Penurunan harga gula akibat krisis ekonomi merontokkan industri ini dan pada akhir dekade hanya tersisa 35 pabrik dengan produksi 500 ribu ton gula per tahun. Situasi agak pulih menjelang Perang Pasifik, dengan 93 pabrik dan prduksi 1,5 juta ton. Seusai Perang Dunia II, tersisa 30 pabrik aktif. Tahun 1950-an menyaksikan aktivitas baru sehingga Indonesia menjadi eksportir netto. Pada tahun 1957 semua pabrik gula dinasionalisasi dan pemerintah sangat meregulasi industri ini. Sejak 1967 hingga sekarang Indonesia kembali menjadi importir gula.

Sumber : www.kaskus.us

Selengkapnya......