Sebatas pengalaman pribadi

Ini sebatas pengalaman pribadi yang mungkin bisa dipublis kan untuk memotivasi Adik2 tingkat.

Mulai dari SMP Saya tergolong siswa yang paling doyan ikut kegiatan Ekskul, mulai dari PMR, Pramuka, OSIS semua sudah Saya jajaki. Dan hampir disemua Ekskul tersebut Saya menjabat sebagai pengurus. Dari ekskul ini Saya belajar banyak sekali tentang hidup dan kehidupan, banyak pelajaran yang bisa Saya ambil terutama belajar mensyukuri hidup.
Dan dari Ekskul juga akhirnya Saya belajar tentang kepemimpinan serta hidup bermasyarakat, semua pelajaran itu sangat bermanfaat sekali sekarang ini. Dari pengalaman2 yang pernah Saya dapatkan di ekskul Saya menjadi siap setiap saat dalam arti siap untuk berbicara didepan umum kapanpun dan dalam kondisi apapun, siap bekerja keras, siap menerima banyak pro dan kontra dari lingkungan.

Dulu karir Saya penuh dengan perjuangan keras, Saya memulai dari bekerja disebuah perusahaan di Surabaya selama 2 tahun, disitu Saya bermula sebagai karyawan biasa. Tapi karena kebiasaan aktif disekolah terbawa ditempat kerja ga lama Saya secara perlahan naik jabatan bahkan sampai senior pada ngiri. Sampai akhirnya Saya terlibat sebagai orator pada demonstrasi diperusahaan yang akhirnya menyebabkan Saya harus keluar dari perusahaan.

Berikutnya Saya merantau ke benua etam, karir kerja Saya dimulai dari penjaga toko souvenir biasa yang bergajikan 75 rb/bln. Merasa tidak cukup Saya kembli melamar pekerjaan dan diterima sebagai sales disebuah perusahaan. Disini Saya malah merasa menjadi penipu karena berbohong kepada coustomer, akhirnya Saya keluar. Kembali Saya mencoba keberuntungan dengan melamar pekerjaan disebuah perusahaan n Alhamdulillah diterima, selama 1 tahun bekerja Saya merasa gak ada perkembangan kembali Saya keluar dari perusahaan itu. Sampai akhirnya Saya memutuskan untuk kuliah, emang orangtua tidak setuju lantaran tidak memiliki uang yang cukup untuk membayar SPP dan administrasi yang lainya. Namun Saya tetap nekat mau kuliah, Alhamdulillah setelah lumayang ribet ijin dengan ortu akhirnya diijinkan juga.

Saya tidak menikmati kuliah seperti temen2 lainya, karena pagi sampai sore Saya harus kerja sambil lirik sana-sini untuk mencari beasiswa. Pulang kerja langsung kekampus kuliah sampai jam 10 malam, setiap hari itu Saya rasakan. Sampai akhirnya melalui salah seorang dosen dikampus Saya mendapat pekerjaan mengajar disebuah sekolah. Dari sini Saya mulai merasakan sedikit istirahat karena jam mengajar gak terlalu banyak, sehingga Saya bisa mendaftar asisten dosen untuk mencari tambahan biaya kuliah. Meskipun keliatanya hari2 penuh aktifitas tetep seperti di SMA Saya ikut bergabung di BEM kampus n juga disalah satu UKM.

Inilah sedikit cuplikan kehidupan Saya yang bermula dari keaktifan Saya disekolah mengikuti Ekskul, semua menjadikan Saya lebih siap menerima segala tantangan hidup.

Pernah beberapa kali secara tiba2 Saya didoktrin untuk berbicara didepan umum dimana disitu ada pimpinan n temen2 kerja Saya, padahal Saya gak ada persiapan/konsep sama sekali. Alhamdulillah karena dulu Kita sudah terbiasa tampil didepan umum waktu osis n pramuka, jadinya ga ada masalah smua berjalan lancar n juga tidak memalukan justru yang ada malah pujian dari temen2 yang kagum karena bisa tampil didepan umum tanpa persiapan sama sekali.

Masih teringat dengan jelas bimbingan dari beberapa guru SMA dulu, Thanks for :
  1. Bapak Joko Waluyo Selaku Pembina OSIS 
  2. Ibu Ati kalo ga salah(maaf lupa namanya) dulu aktif membina kami di Pramuka
  3. Bu Peni guru matematika yang super uenak menjelaskan materinya
  4. Bapak Zaenal, cool tapi bener2 sebagai Bapak
  5. Bapak Bisri, yang sabar ngajarin komputer
  6. Bapak Puri dulu membina kami di PMR
  7. Bapak Bandi, he..he...walaupun serem sering bentak2 tapi memang benar apa yang Bapak katakan
  8. Bu Retno, ini walikelas yang ngayomi siswanya
  9. Bu Mia, waduh saya belajar tata negara n masih inget sampai sekarang dari beliau sampai pernah Saya bersimpati dengan Yusril Irza Mahendra salah satunya dari memahami materi beliau
  10. Bu Kanti, waduh Ibu setelah sedikit bertambah ilmu agama Saya menjadikan Saya kangen dengan Ibu.
  11. Kak Agus Wibisono, dulu Kakak tingkat waktu pramuka n osis

Jujur sekarang ini Saya bener2 sangat rindu dengan Mereka semua, betapa bahagianya jikalau suatu saat Allah masih mengijinkan Saya bertemu dengan mereka. Semoga Allah membalas budi baik mereka, memanjangkan umurnya dan melipatgandakan rizkinya.

Dari :
Dwi Susiowati
Alumni '99
Samarinda City

Tidak ada komentar: